Transformasi Alumnus Kodam Jaya

T. R. Muda D. Bentara
2 min readOct 26, 2023

--

Postingan 4 tahun lalu, tentang sebaran alumnus Kodam Jaya 1993-1994. Menariknya jika di Pilpres 2014 dan 2019 para alumnus ini dominan menentang Prabowo, maka di Pilpres 2014, seoertinya semuanya akan dan telah mendukung penuh Prabowo. Pergerakan mereka ini menjadi penting. Sebab ini momen terakhir militer bisa bereksperimen untuk berkuasa. Jika di 2024 juga tidak terwujud, maka di periode-periode lain amat sangat sulit untuk dilakukan. Sebab di periode Pilpres 2029, eks militer jebolan dwifungsi Orde Baru tidak ada lagi yang tersisa. Dan mereka adalah generasi militer paling peka politik. Sedangkan generasi sesudah Orde Baru, adalah militer cebdekia, yang diperuntukkan untuk menjadi militer professional dan ahli dalam diplomasi di level internasional.

TRANSFORMASI ALUMNUS KODAM JAYA

Tadi malam di KRL sambil berdesakan dengan mahasiswa yang baru selesai melangsungkan aksi di DPR RI, iseng-iseng saya bikin ini. Ini mapping sederhana mengenai sepak terjang alumnus Kodam Jaya 1993-1994. Salah satu periodeisasi skuad Kodam paling sukses di Indonesia. Bagaimana tidak, skuad Kodam Jaya yang dikomandoi oleh Abdullah Mahmud Hendropriyono ini satu dekade kemudian, baik ia dan seluruh jajarannya telah meraih pangkat jenderal bingtang empat. Bahkan dari mereka berlima semuanya sudah wara-wiri beberapa kali menjadi menteri strategis hingga kini dan bahkan ada yang menjadi presiden dan dari mereka berlima, tiga partai politik juga berada di genggaman tangan mereka.

Dalam hal karir, saya membagi kualifikasi karir mereka berlima melingkupi empat kategori, yaitu kerir Militer, Sipil, Politik dan Akademik. Jika dalam hal karir militer mereka berlima semuanya meraih bintang empat dan menjadi jenderal penuh. Dalam hal karier sipil mereka semua wara-wiri menduduki jabatan setingkat menteri dan bahkan ada yang jadi presiden. Dalam hal harir politik, mereka berlima menjadi petinggi partai dan memiliki tiga partai.

Dan yang paling menarik adalah dalam hal akademik. Bahwa dari mereka berlima, empat dari mereka meraih gelar Doktor (S3) yang diperoleh dari UI, IPB, UGM dan Unas. Selain itu yang paling memukau adalah, bahwa dari mereka berlima, dua dari mereka kini telah menjadi professor, satu di bidang intelijen, dan satu lagi di pidang pertahanan.

Menarik sekali melihat transformasi jebolan Kodam Jaya 1993-1994 ini. Transformasi mereka terjadi di berbagai spektrum. Dari militer, politik, pendidikan, hingga karir akademik. Sesuatu hal yang menarik diamati dan dipelajari, sebab hingga saat ini, empat dari mereka berlima juga masih menjadi pemain kunci penentu nasib negara.

*****

Keterangan:

Kodam Jaya 1993-1994

Pangdam: Mayjen Abdullah Mahmud Hendropriyono

Kasdam: Brigjen Wiranto

Asisten Operasi: Kolonel Inf Susilo Bambang Yudhoyono

Asisten Logistik: Kolonel Inf Tyasno Sudarto

Asisten Pribadi: Mayor Inf Muldoko.

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

--

--

T. R. Muda D. Bentara
T. R. Muda D. Bentara

Written by T. R. Muda D. Bentara

Kita melawan karena hak kita dilanggar.

No responses yet

Write a response