"Dua panglima yang dahulu bermusuhan kini berangkulan. Mualem (Muzakir Manaf) adalah mantan Panglima Angkatan Bersenjata GAM, dan sekarang beliau menjabat sebagai Gubernur. Saya merasa bangga berdiri satu panggung dengan beliau. Kalau tak salah tahun berapa ya, di momen pemilu, Mualem mengajak saya ke Aceh. Beliau berkata, 'Kampanye di kampung saya, Pak.' Beliau mengajak saya ke kampung halamannya. Saya melihat yang datang semuanya berjenggot, ini mereka pasti mantan gerilyawan. Saya sendiri adalah mantan anggota Kopassus. Saya bertanya-tanya, apakah saya bisa kembali (pulang)..."
Kutipan pernyataan di atas adalah pernyataan langsung Presiden Prabowo Subianto di Silaturrahmi Kebangsaan Koalisi Indonesia Maju (KIM). Pernyataan itu ia tunjukkan kepada Muzakir Manaf (Mualem), Gubernur Aceh yang baru dilantik dua hari lalu. Pernyataan panjang Presiden ini dengan tegas dan gamblang menunjukkan rasa bangganya dan kedekatannya dengan Mualem yang sudah berlangsung sejak lama.
Di Indonesia, secara politik, pertemanan dan koalisi politik paling unik adalah pertemanan dan koalisi politik antara Presiden Prabowo dengan Mualem. Keduanya sejak 2012 sudah saling membantu suksesi politik masing-masing.
Di tahun 2012, Prabowo membantu dan mendukung pemenangan Mualem yang saat itu maju sebagai Wakil Gubernur Aceh. Lalu di Pilpres 2014, Mualem mendukung penuh pencapresan Prabowo dan menjadi ketua tim pemenangan di Aceh. Kemudian di Pilgub 2017, Mualem yang maju sebagai Gubernur, kembali didukung 100% oleh Prabowo. Lalu di Pilpres 2019, Mualem kembali mendukung pencapresan Prabowo dan kembali menjadi ketua tim pemenangan.
Di Pilpres 2024, Mualem kembali mendukung penuh pencapresan Prabowo dan kembali menjadi ketua tim pemenangan di Aceh, dan kemudian Prabowo kembali mendukung Mualem di Pilgub Aceh.
Menariknya, tahun 2024 adalah tahun bersejarah bagi mereka berdua. Sebab keduanya memenangkan pertarungan sebagai Presiden dan Gubernur, setelah kalah dalam beberapa kontestasi sebelumnya.
Selain relasi saling mendukung di suksesi politik, mereka berdua juga melakukan aliansi politik paling unik dan tiada duanya di Indonesia.
Sejak 2013 hingga 2022, Mualem selaku Ketua Umum Partai Aceh, juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan DPW Gerindra Aceh. Jadi dalam hal ini, untuk Aceh, kondisi seperti ini membuat hubungan Gerindra dan Partai Aceh sebagai sister party, di mana Partai Aceh menjadi bagian dari Gerindra, dan Gerindra juga menjadi bagian dari Partai Aceh.
Selain itu, hal paling menarik adalah bahwa kedua tokoh politik ini, baik Prabowo dan Mualem, adalah figur yang dahulu saling bermusuhan. Mualem adalah Panglima GAM yang merupakan sosok paling dimusuhi oleh Kopassus, kesatuan yang pernah dipimpin oleh Prabowo. Begitu pula sebaliknya, lawan terberat GAM adalah pasukan Kopassus.
Namun, dari semua itu, hal paling penting, dan mengapa testimoni Presiden Prabowo terhadap Mualem mengandung muatan yang sangat kuat, adalah karena dari 38 gubernur dan hampir 500-an kepala daerah terpilih yang ada di Indonesia, di momen Silaturrahmi Kebangsaan yang dilangsungkan di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, hanya Mualem satu-satunya gubernur dan kepala daerah yang sudah dilantik dan secara resmi menjabat sebagai Gubernur. Sedangkan ratusan kepala daerah lainnya baru akan dilantik secara serentak pada tanggal 20 mendatang.