Photo by Sandy Millar on Unsplash

Dua hari lalu, setelah dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat untuk periode kedua, Donald Trump mengeluarkan banyak executive order yang secara fundamental merombak kebijakan Amerika Serikat dalam banyak hal.

Sebagai seorang Republikan yang cenderung lebih konservatif, salah satu hal utama yang ia ulang berkali-kali dalam pidatonya setelah dilantik adalah bahwa ia akan membuat kebijakan yang hanya mengakui dua gender di Amerika Serikat.

Dalam pandangan saya, hal ini sangat krusial karena dampaknya bersifat global. Sebelumnya, di pemerintahan Joe Biden, publik Amerika dan bahkan dunia diributkan tentang berkembangnya belasan varian gender yang tidak berkesudahan.

Semua platform digital yang berpusat di Amerika Serikat memberikan beberapa pilihan gender, tentunya selain pria dan wanita, yang kemudian menjadi kebijakan yang diterapkan secara global.

Namun, dua hari yang lalu, Trump mengembalikan hal itu ke posisi status quo, bahwa hanya ada dua gender, yaitu laki-laki dan perempuan.

T. R. Muda D. Bentara
T. R. Muda D. Bentara

Written by T. R. Muda D. Bentara

Kita melawan karena hak kita dilanggar.

No responses yet