Gemoy Vs Bubble

T. R. Muda D. Bentara
2 min readJan 2, 2024

--

Ada hal menarik yang terjadi beberapa hari ini. Salah satunya adalah kemunculan akun Anies Bubble di platform X yang kini dimiliki oleh Elon Musk.

Hal ini menjadi menarik karena konsep ini kini menjadi tandingan konsep yang digaungkan oleh kubu Prabowo yang hadir dengan jargon Gemoy.

Paslon Prabowo-Gibran ini unik. Sebab terdiri dari sosok yang berusia lanjut yaitu Prabowo yang kini berusia 73 tahun, dan Gibran yang berusia muda yaitu 35 tahun. Kombinasi tua-muda ini kemudian dicoba untuk dikoneksikan dengan Gen Z dengan mengkampanyekan pendekatan Gemoy, yang bermakna menggemaskan atau menarik.

Tapi belakangan, berapa hari ini, Gemoy milik Prabowo dan Gibran bersaing dengan Anies yang coba menyasar akun platform sosial media yang digandrungi oleh anak muda yaitu TikTok. Beberapa waktu yang lalu, live Anies di TikTok ditonton lebih 300 ribu orang. Kemudian dukungan dari fans K-Pop terhadap Anies yang terkenal militan membuat fokus kampanye Gen Z oleh kubu Prabowo mendapat pesaing.

Menariknya jika pendekatan ini sukses maka kini Paslon Anies-Muhaimin selain memiliki pangsa pasar usia senior atau utamanya kalangan muslim yang berusia lanjut, mereka juga memiliki basis masa dari kalangan anak muda yang luput disasar oleh calon lain.

Pada dasarnya Prabowo telah berusaha untuk menyasar kalangan ini dengan mekanisme ketika berbicara atau berkampanye kadang-kadang dia menari atau mencoba mempraktikkan gerak silat yang kemudian hal itu diberi julukan gemoy. Akan tetapi Prabowo tidak menyasar kalangan anak muda secara langsung, sebab yang dilakukan adalah mengundang influencer-influencer muda untuk bertemu, tetapi tidak menyasar anak muda secara langsung seperti yang dilakukan oleh Anies dimana ia bersedia untuk live di TikTok dan memberi interaksi langsung.

Sebelumnya, sebelum tahapan pemilu berlangsung, Ganjar Pranowo juga melakukan pendekatan yang sama, hal yang dilakukan oleh Ganjar di podcast Deddy Corbuzier, dimana ia membuat pengakuan bahwa dia menyukai menonton video porno.

Pada kesempatan itu ia merasa tidak perlu munafik dan harus terbuka pada semua orang, termasuk anak muda, bawa dia menyukai aktivitas itu, sebab toh dia sudah dewasa. Selain itu, pendekatan lainnya yang ia lakukan terhadap anak muda adalah dengan membangun image sporty dimana ia sering terlibat aktivitas lari. Tapi kenyataannya pendekatan Ganjar yang cenderung liberal dengan membuat pengakuan menyukai video porno dan membangun image sporty tersebut ternyata tidak menarik bagi kalangan muda.

Dari tiga paslon ini, kini pertarungan perebutan segmen anak muda terjadi antara kubu Gemoy Prabowo dan Kubu Anies Bubble, yang kini sedang menjadi perbincangan.

Kita lihat saja nanti di 14 Februari, konsep branding mana yang lebih efektif.

--

--